lisensi

Minggu, 08 Desember 2024, Desember 08, 2024 WIB
Last Updated 2024-12-09T04:00:04Z
Jakarta

Mirza dan Jihan Bahas Sinergi Pembangunan Lampung Maju dengan Menteri PPN Bappenas

Advertisement


JAKARTA - Dalam rangka menyelaraskan visi pembangunan Lampung Maju dengan visi besar Indonesia Emas 2045, gubernur dan wakil gubernur Lampung terpilih, Rahmat Mirzani Djausal dan dr. Jihan Nurlela, mengadakan diskusi strategis bersama jajaran Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). Pertemuan ini juga melibatkan dialog langsung dengan Menteri PPN/Kepala Bappenas, Rachmat Pambudy.

“Kami membahas berbagai prioritas strategis yang sejalan dengan program unggulan Prabowo-Gibran di Lampung. Mulai dari pertanian dan ketahanan pangan, pendidikan, kesehatan, peningkatan kualitas infrastruktur jalan, pengembangan Kota Baru, hingga pemberdayaan ekonomi masyarakat,” ujar Mirza—sapaan Rahmat Mirzani Djausal.

Dalam pertemuan tersebut, Mirza dan Jihan menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan pusat untuk memastikan pembangunan di Lampung berjalan efektif serta memberikan manfaat nyata bagi rakyat.

Menteri PPN menyampaikan apresiasi terhadap komitmen Lampung untuk menjadi salah satu lokomotif pembangunan nasional di era kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. Provinsi Lampung, dengan segala potensinya, dinilai memiliki peluang besar untuk berkontribusi secara signifikan terhadap pembangunan Indonesia.

“Lampung memiliki potensi besar, dan tugas kita semua adalah mengoptimalkannya untuk kesejahteraan bersama. Kami berterima kasih atas dukungan dan sambutan hangat dari Menteri PPN yang penuh kekeluargaan,” tambah Jihan.

Melalui diskusi ini, Mirza dan Jihan optimistis pembangunan Lampung yang terintegrasi dengan agenda nasional dapat terwujud, membawa Lampung Maju ke arah yang lebih baik.

Sebelumnya, Mirza dan Jihan juga bertemu dengan Menteri PU, Dody Hanggodo, di Jakarta. Mereka menyampaikan harapan agar pemerintah pusat mendukung perbaikan jalan rusak, pengembangan irigasi, serta kelanjutan pembangunan Kota Baru di Lampung Selatan.

“Mohon izin Pak Menteri, ada sekitar 1.700 km jalan yang membutuhkan biaya Rp 350 miliar per tahun. Memang beberapa jalan sudah diperbaiki oleh Pak Jokowi, tapi menurut perhitungan kami, diperlukan Rp350 miliar-Rp400 miliar per tahun untuk memperbaiki seluruh jalan rusak di Lampung,” jelas Mirza.

Selain itu, Mirza menyoroti masalah irigasi yang mengganggu produktivitas pertanian. Dari total 362 ribu hektar sawah di Lampung, hanya 40 persen yang terairi dengan baik. Menteri PU merespons positif usulan ini dan berjanji mendukung pembangunan embung serta peningkatan saluran irigasi.

Menteri Dody juga meminta Pemprov Lampung segera menyerahkan proposal terkait seluruh masalah infrastruktur yang disampaikan untuk ditindaklanjuti.

Kemudian, Mirza melanjutkan diskusi strategisnya dengan bertemu Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer Gerungan. Pembicaraan berfokus pada perlindungan tenaga kerja, kenaikan upah buruh, dan upaya menciptakan lebih banyak peluang kerja bagi generasi muda Lampung.

“Saya percaya pertumbuhan ekonomi harus benar-benar dirasakan oleh anak muda Lampung, bukan hanya dalam bentuk statistik, tetapi melalui peningkatan nyata dalam kesempatan kerja dan kualitas hidup,” ujar Mirza.

Wamenaker berkomitmen memperkuat Balai Latihan Kerja (BLK) di Lampung dengan target melatih minimal 10 ribu anak muda setiap tahun melalui program pelatihan vokasi. Mirza mengapresiasi langkah ini dan menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan sektor swasta.

“Saya ingin Lampung menjadi rumah bagi generasi muda yang berdaya, yang mampu memimpin masa depan dengan keterampilan dan inovasi. Kami tidak hanya membicarakan masa depan, tetapi juga sedang membangun fondasinya mulai sekarang,” tutup Mirza. (*)